squad

squad

Sabtu, 16 Agustus 2014

Salah Penilaian, UB Kini Optimis Raih Akreditasi A

MALANG - Universitas Brawijaya (UB) optimis bisa meraih kembali status akreditasi institusi A dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi (PT). Sebelumnya setelah proses visitasi oleh Asesor, akreditasi UB hanya mendapat nilai B, turun dari tahun sebelumnya.
Kepada Malang Post Rektor UB Prof Dr IR Yogi Sugito menuturkan seharusnya UB tetap mendapatkan nilai akreditasi institusi A, namun karena ada kesalahan penilaian oleh Asesor maka nilainya menjadi turun. “Ternyata ada nilai yang lupa tidak dimasukkan oleh Asesor sehingga nilai akreditasi institusi UB menjadi turun,” ungkap Yogi ditemui saat membuka acara Job Fair beberapa waktu lalu.
Yogi menegaskan ia sendiri sempat kaget mendengar bahwa nilai akreditasi UB hanya B saja. Sebab pada saat desk evaluation sudah jelas bahwa UB bisa kembali mendapatkan poin A. Setelah diproses ulang diketahui bahwa ada kesalahan saat input data hasil visitasi oleh Asesor. Yang ternyata ada beberapa poin penilaian yang nilainya tidak dimasukkan ke dalam borang akreditasi. “Harusnya setelah visitasi nilai UB tetap seperti desk evaluation, tapi ternyata malah turun. Ini kan aneh,” kata dia.
UB dikoordinir oleh Pusat Jaminan Mutu (PJM) pun mengontak sekretariat BAN PT dan melaporkan hal itu. Yang kemudian diketahui ada kesalahan teknis saat menginput nilai. Yogi membantah jika penurunan tersebut dikarenakan adanya penurunan standar mutu di UB. Seperti isu makin menurunnya jumlah guru besar UB atau karena kapasitas mahasiswa yang overload. “Jadi tidak benar kalau ada hubungannya dengan mutu, buktinya banyak prodi UB yang sudah akreditasi internasional,” tukasnya.
Menurut rektor yang akan segera mengakhiri masa jabatannya Juni ini, kalau di internasional UB sudah mendapatkan pengakuan maka seharusnya di nasional juga sama. Protes yang diajukan UB kepada BAN PT ini menurutnya juga menjadi bukti bahwa UB tetap memerhatikan standar nasional PTN. “Nanti dikira kami tidak peduli dengan akreditasi nasional, karena di luar negeri kami juga sedang gencar memroses akreditasi,” kata dia.
Seperti diketahui warga UB sempat resah dengan turunnya akreditasi institusi dari A menjadi B. Di berbagai media sosial seperti twitter banyak dugaan yang akhirnya muncul. Misalnya ada yang menyatakan bahwa status akreditasi institusi UB turun karena banyak prodi baru yang belum akreditasi, dan juga jumlah mahasiswa baru yang tidak sesuai dengan kapasitas. Namun dengan tegas hal itu ditampik oleh Yogi Sugito. “Jadi masalahnya hanya karena ada nilai yang belum diinput, sesuai prosedur kami pun sudah mengajukan akreditasi ulang,” pungkasnya.
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar