MAKALAH
VITAMIN
DAN MINERAL
Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah
Biologi Kimia
Dosen: Dr. Ir. M. Fadjar, M.Sc.
![]() |
Disusun
Oleh :
Feri Ardianza Saputra (145080507111006)
Desta
Inas Fauziyah (145080507111008)
Husna
Nabilla R.
(145080507111019)
PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN
JURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
atas berkat dan rahmat-Nya yang diberikan, kami mampu menyelesaikan makalah
kami yang berjudul vitamin dan mineral yang bertujuan untuk memenuhi tugas
matakuliah Bilogi Kimia tahun akademik 2015. Kami mengucapkan rasa terima kasih
kami kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan doa dan dukungan untuk
lebih giat dalam menuntut ilmu. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada
dosen pembimbing matakuliah Biologi kimia yang senantiasa memberikan ilmu
kepada kami, serta teman–teman mahasiswa budidaya perairan angkatan 2014 yang
senantiasa membantu dalam memberikan referensi–referensi demi kelengkapan
makalah ini. Namun, makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan banyak
kekurangan didalamnya. Kami berharap kritik dan saran guna menjadi cambuk agar
kami dapat lebih giat untuk belajar dan memperbaiki diri dalam menulis makalah
selanjutnya. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan kita. Atas perhatian
saudara, kami mengucapkan terimakasih.
Malang, 1
November 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kita semua tentunya menghendaki agar
kita dan keturunan –keturunan kita dapat tumbuh sempurna,sehat,kuat
bertenaga,bergairah kerja,berdaya piker mantap dan selalu menunjukan berbagai
prestasi, sehingga kita dan keturunan-keturunan kita dapat menjadi mahluk hidup
– mahluk hidup pembangunan yang mampu meningkatkan harkat derajat nusa dan
bangsanya dalam percaturan hidup di dunia.
Syarat yang
paling utama dan tidak boleh ditinggalkan agar mahluk hidup dapat hidup dan
mendekati atau mencapai apa yang dikehendaki seperti diatas, mahluk hidup harus
mendapatkan makanan yang teratur, mencukupi dan serba bergizi, karena seperti
yang telah dijelaskan dalam materi-materi sebelumnya, makanan berfungsi untuk
menghasilkan energy, mengganti sel-sel yang rusak, untuk pertumbuhan dan
menghasilkan zat pelindung dalam tubuhnya (antara lain dengan cara menjaga
keseimbangan cairan tubuh). Namun demikian dalam pengertian makanan yang
bergizi makanan itupun harus cukup pula mengandung vitamin dan mineral.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian vitamin dan mineral.
2.
Apa macam-macam vitamin dan fungsinya.
3.
Apa macam-macam mineral dan fungsinya.
1.3 Tujuan Penulisan
1.
Supaya mengetahui pengertian vitamin dan mineral.
2.
Supaya mengetahui macam-macam vitamin dan fungsinya.
3.
Supaya mengetahui macam-macam mineral dan fungsinya.
2. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Vitamin Dan Mineral
Vitamin
(bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik amina
berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap
organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Nama ini berasal dari
gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan amina
(amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N),
karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak
vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi
(ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang
dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh
untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.
Mineral adalah senyawa alami yang
terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan
komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi
unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan
ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk).
Menurut The International Mineralogical Association tahun 1995
telah mengajukan definisi baru tentang definisi material “Mineral adalah suatu
unsur atau senyawa yang dalam keadaan normalnya memiliki unsur kristal dan
terbentuk dari hasil proses geologi “. Ilmu yang mempelajari mineral disebut
mineralogi.
2.2 Macam-Macam Vitamin Beserta Fungsinya
2.2.1 Vitamin A (Retinol)
Vitamin A,
yang juga dikenal dengan nama Retinol, merupakan vitamin yang berfungsi dalam
pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai
salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini
juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh.Vitamin
ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan udara. Sumber
makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan, sayur-sayuran
(terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang
berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya). Akibat
kekurangan vitamin A, penderita akan mengalami rabun senja dan katarak. Selain
itu, penderita defisiensi vitamin A ini juga dapat mengalami infeksi saluran
pernafasan, menurunnya daya tahan tubuh, dan kondisi kulit yang kurang sehat.
Kelebihan asupan vitamin A dapat menyebabkan keracunan pada tubuh. Penyakit yang
dapat ditimbulkan antara lain pusing-pusing, kerontokan rambut, kulit kering
bersisik, dan pingsan.Selain itu, bila sudah dalam kondisi akut, kelebihan
vitamin A di dalam tubuh juga dapat menyebabkan kerabunan, terhambatnya
pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati, dan iritasi kulit.
2.2.2 Vitamin B1 (Thiamin)
Vitamin B1,
yang dikenal juga dengan nama Tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin yang
memiliki fungsi penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi
karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari.
Di samping itu, vitamin B1 juga membantu proses metabolisme protein
danlemak. Sumber yang mengandung vitamin B1 yaitu gandum, nasi,
daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan. Akibat kekurangan vitamin B1,
kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan bersisik.
Tubuh juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan
sistem saraf.
2.2.3 Vitamin B2 (Riboflavin)
Vitamin B2
(Riboflavin) banyak berfungsi penting dalam metabolisme di tubuh mahluk hidup.
Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen koenzim flavin
mononukleotida (flavin mononucleotide,FMN) dan flavin adenine dinukleotida
(adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi
energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga berperan dalam
pembentukan molekulsteroid, sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong
pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku. Sumber vitamin
B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning
telur, dan susu. Akibat kekurangan vitamin B2 akan menyebabkan
menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir
pecah-pecah, dan sariawan.
2.2.4 Vitamin B3 (Niacin)
Vitamin B3 juga dikenal
dengan istilah Niasin. Vitamin ini berfungsi penting dalam
metabolismekarbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan
protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam
menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan
vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin
ini. Sumber vitamin B3 terdapat pada makanan hewani, seperti ragi,
hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. Akan tetapi, terdapat beberapa sumber
pangan lainnya yang juga mengandung vitamin ini dalam kadar tinggi, antara lain
gandum dan kentang manis. Akibat
kekurangan vitamin B3 dapat menyebabkan tubuh mengalami kekejangan,
keram otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.
2.2.5 Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
Vitamin B5
(Asam Pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh. vitamin B5 berfungi besar dalam
berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan,
terutama lemak. Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik
antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol,
neurotransmiter, dan hormon tubuh. Sumber
vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi
makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan
nabati, seperti sayuran hijau dan kacang hijau. Akibat kekurangan vitamin B5
dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain
yang akan diderita adalah keram otot serta kesulitan untuk tidur.
2.2.6 Vitamin B6 (Pridoksin)
Vitamin B6,
atau dikenal juga dengan istilah Piridoksin, merupakan vitamin yang esensial
bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berfungsi sebagai salah satu senyawa
koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis
asam lemak, seperti spingolipid danfosfolipid. Selain itu, vitamin ini juga
berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme
pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh.
Sumber vitamin B6 ini merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah
didapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung,
kacang-kacangan, daging, dan ikan. Akibat kekurangan vitamin B6
dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit pecah-pecah, keram otot, dan
insomnia.
2.2.7 Vitamin B7 (Biotin)
Vitamin B7 atau di kenal Biotin berfungsi sebagai koenzim
pada reaksi-reaksi yang menyangkut penambahan atau pengeluaran karbon dioksida
kepada atau dari senyawa aktif. Sintesis dan oksidasi asam lemak memerlukan
biotin sebagai koenzim. Demikian pula deaminasi, yaitu pengeluaran NH2 dari
asam-asam amino tertentu, terutama asam aspartat, treonin, dan serin serta
sintesis purin yang diperlukan dalam pembentukan DNA dan RNA membutuhkan
biotin. Secara metabolic, biotin erat kaitannya dengan asam folat, asam
pantetonat, dan vitamin B12. Sumber vitamin B7 terdapat
dalam banyak jenis makanan dan di dalam tubuh dapat disintesis oleh bakteri
saluran cerna. Sumber yang baik adalah hati, kuning telur, serealia, khamir,
kacang kedelai, kacang tanah, sayuran dan buah-buahan tertentu (jamur, pisang,
jeruk, semangka, strawberi). Daging dan buah-buahan merupakan sumber yang
kurang baik. Ketersediaan biologic biotin sebagian ditentukan oleh pengikat dalam
makanan. Dalam putih telur mentah biotin diikat kuat oleh avidin, tetapi bila
dimasak akan di lepas. Devidin mengalami denaturasi dan tidak berbahaya. Akibat
kekurangan vitamin B7 dapat menimbulkan penyakit Dermatitis,
Hyperesthesia dan Paresthesia, Keratokonjungtivitis, Anorexia, Anemia dan
terganggunya fungsi jantung.
2.2.8 Vitamin B9 (Asam Folat)
Vitamin B9 atau Asam Folat merupakan bagian dari dua
koenzim yang berfungsi penting dalam sintesa sel-sel baru. Asam Folat
dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih dalam sumsum
tulang dan untuk pendewasaannya. Asam Folat berperan sebagai pembawa karbon
tunggal dalam pembentukan hem. Suplementasi folat dapat banyak menyembuhkan
anemia parnisiosa, namun gejala gastrointestian, dan gangguan saraf tetap
bertahan. Sumber vitamin B9 terdapat luas dalam bahan makanan
terutama dalam bentuk poliglutamat. Asam Folat terutama terdapat didalam
sayuran hijau, hati, daging tanpa lemak, serealia utuh, biji-bijian,
kacang-kacangan, dan jeruk. Akibat
kekurangan vitamin B9 dapat menyebabkan terganggunya fungsi
otak, pertumbuhan tulang belakang, sariawan, diare.
2.2.9 Vitamin B12 (Sianokobalamin)
Vitamin B12
atau Sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi oleh
hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering kali
mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini. Vitamin ini
banyak berfungsi dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga
termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan
kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet
darah. Sumber makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12
yaitu daging daging, telur, susu, hati dan ragi (makanan hasil fermentasi). Akibat
kekurangan vitamin B12 ini akan menyebabkan anemia (kekurangan
darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.
2.2.10 Vitamin C (asam askorbat)
Vitamin C
(Asam Askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Di dalam
tubuh, vitamin C juga berfungsi sebagai senyawa pembentuk kolagen yang
merupakan protein penting penyusun jaringankulit, sendi, tulang, dan jaringan
penyokong lainnya. Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat
menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita.
Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas, vitamin C dapat
membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai
penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan. Selain itu, vitamin C
berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam
tubuh, seperti otot. Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka saat terjadi
pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi mikroorganisme
patogen. Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam menjaga kebugaran
tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit. Sumber vitamin C terdapat pada
Jeruk, strawberry, anggur, tomat, brokoli, kentang. Akibat kekurangan vitamin C juga dapat
menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada persendian. Akumulasi vitamin C yang
berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran
pencernaan, dan rusaknya sel darah merah.
2.2.11 Vitamin D (Kalsiferol)
Vitamin D
(Kalsiferol) ini dapat berfungsi membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi
tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya
matahari (sinar ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan
mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk
huruf O dan X. Sumber vitamin D juga merupakan salah satu jenis
vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain ikan, telur,
susu, serta produk olahannya, seperti keju.
Akibat kekurangan vitamin D gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot
pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalahosteomalasia, yaitu
hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit
ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat
ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya
kepadatan tulang. Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami diare,
berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan dehidrasiberlebihan.
2.2.12 Vitamin E (Tokoferol)
Vitamin E
(Tokoferol) berfungsi dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh,
mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu,
vitamin ini juga dapat melindungi paru-paru mahluk hidup dari polusi udara.
Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai
senyawa antioksidan alami. Sumber
vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan
minyak tumbuh-tumbuhan. Akibat
kekurangan vitamin E dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal
bagi tubuh, antara lain kemandulan baik bagi pria maupun wanita. Selain itu,
saraf dan otot akan mengalami gangguan yang berkepanjangan.
2.2.13 Vitamin K (Koagulasi)
Vitamin K
atau juga di sebut Koagulasi banyak berfungsi dalam pembentukan sistem
peredaran darah yang baik dan penutupan luka. Sumber vitamin K yaitu susu,
kuning telur, dan sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K yang baik bagi
pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh. Akibat kekurangan vitamin K akan berakibat
pada pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka
atau pendarahan. Selain itu, vitamin K juga berperan sebagaikofaktor enzim
untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat.
2.3 Macam-Macam Mineral Beserta Fungsinya
2.3.1 Kalsium (Ca)
Kalsium
merupakan salah satu makromineral yang sangat penting untuk kesehatan tulang.
Jadi, konsumsi kalsium dalam jumlah secukupnya. Konsumsi 2 gelas susu perhari
sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kalsium bagi tubuh. Fungsi Kalsium yaitu
Untuk pembentukan tulang dan gigi, Mengatur pembekuan darah, eksitabilitas
saraf otot, kerekatan seluler, memelihara dan meningkatkan fungsi membran sel,
mengaktifkan reaksi enzim dan sekresi hormon. Kalsium berperan dalam
perangsangan saraf dan otot, penggumpalan darah, perantara dalam tanggap
hormonal dan beberapa aktivitas enzim. Sumber Kalsium terdapat pada Susu, Keju, Ikan, Udang, Tempe, dan
Kacang-kacangan. Akibat kekurangan Kalsium gangguan pertumbuhan, tulang kurang
kuat, mudah bengkok dan rapuh, disebut juga ricketsia atau rachitis,Tetani atau
kejang otot, misalnya pada kaki.
2.3.2 Fospor (P)
Fosfor
adalah bagian dari senyawa tinggi yang diperlukan dalam suplai energi untuk
kegiatan seluler. Karena peranannya yang sangat penting dalam metabolisme pada
jaringan hewan dan tanaman maka mineral ini umumnya terdapat dalam setiap bahan
makanan. Fungsi fosfor (P) Klasifikasi
tulang dan gigi, absorpsi dan mengangkut zat gizi, Mengatur keseimbangan asam
basa serta proses lain dalam tubuh. Sumber fosfor (P) Terdapat pada Daging,
Ayam, Ikan, Telur, Susu, dan Kacang-kacangan. Akibat kekurangan fosfor (P) Menyebabkan
kerusakan pada tulang, dengan gejala rasa lelah dan kurang nafsu makan.
Menyebabkan terjadi nya proses kalsifikasi (pengerasan) pada organ-organ tubuh yang tidak seharusnya seperti ginjal.
Menyebabkan terjadi nya proses kalsifikasi (pengerasan) pada organ-organ tubuh yang tidak seharusnya seperti ginjal.
2.3.3 Magnesium (Mg)
Magnesium
merupakan makromineral terbanyak dalam tubuh mahluk hidup. Di dalam tubuh,
magnesium ditemukan pada bagian tulang (60-65%) dan pada otot (25%) serta
sisanya tersebar merata pada sel tubuh dan cairan tubuh. Peranan magnesium
dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin
dalam darah mahluk hidup yaitu untuk pernafasan. Magnesium terlibat dalam
berbagai proses metabolisme. Magnesium terdapat dalam tulang dan gigi, otot,
jaringan lunak dan cairan tubuh lainnya. Orang dewasa pria membutuhkan
magnesium sebanyak 350mg/hari dan untuk dewasa wanita membutuhkan magnesium
sebanyak 300mg/hari. Jika terjadi defisiensi, maka akan menimbulkan gangguan
metabolic, insomania, kejang kaki serta telapak kaki dan tangan gemetar. Fungsi
Magnesium Sebagai bagian lebih dari 300 enzim yang berperan dalam metabolisme
zat gizi di dalam tubuh Membantu pada transmisi
syaraf, pembekuan darah, relaksasi otot dan mencegah kerusakan gigi. Sumber
Magnesium Terdapat pada Sayuran Hijau, Daging, Kacang-kacangan, dan Susu. Akibat
kekurangan Magnesium Terjadi pada komplikasi penyakit yang menyebabkan gangguan
absorpsi.
2.3.4 Natrium (Na)
Tubuh mahluk
hidup mengandung 1.8 gram natrium 1.8 gram natrium (Na) perkilo gram berat
badan bebas lemak. Dalam tulang, natrium dalam tulang kira-kira sebanyak 30-45%
dari total natrium tubuh. Pangan nabati mengandung natrium lebih sedikit di
bandingkan dengan pangan hewani. Fungsi
Natrium (Na) Menjaga keseimbangan
cairan, asam basa, transmisi syaraf, kontraksi otot. Sumber Natrium
Garam dapur, MSG kecap, makanan yang diawetkan dengan garam dapur. Akibat
kekurangan Natrium Menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan. Dapat
terjadi pada kondisi diare, muntah, keringat yang berlebihan Kelebihan, Dapat
menyebabkan terjadinya edema dan hipertensi.
2.3.5 Besi (Fe)
Besi ( Fe)
adalah suatu unsur metalik dan menyusun sekitar 5% tentang itu Earth’S kulit
keras. Ketika murni ini merupakan suatu gelap, silvery-gray metal. Ini
merupakan suatu unsur yang sangat reaktif dan mengoxidasi karat dengan mudah.
Yang merah, jeruk dan menguning dilihat dalam beberapa lahan dan pada atas batu
karang mungkin besi oksida. Bagian dalam dari Bumi dipercaya untuk menjadi
iron-nickel campuran logam padat. Iron-Nickel batu bintang dipercaya untuk
menghadirkan material yang paling awal membentuk pada awal alam semesta itu.
Besi (Fe) befungsi dalam Pembentukan hemoglobin dalam darah. Sumber Besi(Fe)
bagi tubuh Susu, hati, kuning telur dan
sayur-sayuran yang berwarna hijau.
Akibat kekurangan zat besi anemia,
lesu, pusing, pucat pada kulit.
2.3.6 Tembaga (Cu)
Adapun
fungsi Tembaga ( Cu ) yaitu Pembentukan eritrosit dan hemoglobin,
sumber Tembaga merupakan mineral yang
berasal dari Padi-padian, polong-polongan, kerang, ginjal, dan hati. Komponen
enzim dan protein, Aktivitas saraf, Sintesis substansi seperti hormone. Akibat
Kekurangan Tembaga ( Cu ) adalah Anemia, Gangguan saraf dan tulang.
2.3.7 Kalium (K)
Kalium
berfungsi untuk Mengatur detak jantung, Memelihara keseimbangan air, Transmisi
saraf, Memelihara keseimbangan asam basa, Katalisator, Kontraksi otot, Mengatur
sekresi insulin dari pancreas, Memelihara permeabilitas membran sel. Kalium
merupakan mineral yang bersumber dari sayuran, buah-buahan, dan kecap. Adapun
akibat kekurangan kalium dapat mengakibatkan Gangguan jantung, Kontraksi otot
terganggu, Pernapasan terganggu.
2.3.8 Chromium (Cr)
Untuk menjaga kadar gula.kromium berfungsi dalam
metabolisme karbohidrat dan lipids,memudahkan masuknya glukosa kedalam sel
(pelepasan energy). Sumber biji bijian,serealis utuh,makanan hasil laut,daging.
Akibat kekurangan Chromium hilangnya rambut dan gigi, gangguan pencernaan,
lesu.
2.3.9 Zincum / Zinc / Seng / Zn
Zinc
juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas
indera pengecap atau lidah kita. meningkatkan seksualitas, berfungsi dalam mekanisme
pernapasan, berfungsi dalam pancreas. Sumber kerang, tiram, hati, kacang
kacangan, susu, dedak, gandum. Seng oleh tubuh mahluk hidup dibutuhkan untuk
membentuk enzim dan hormon penting. Akibat kekurangan Seng akan menyababkan pertumbuhan terhambat, penyembuhan luka
lambat, kurang tajam terhadap bau dan rasa, kerdil, anemia.
2.3.10 Klorin (Cl)
Fungsi Membentuk asam lambung(HCL) atau asam klorida
pada lambung dan memelihara keseimbagan cairan dalam tubuh .HCL memiliki
kegunaan membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan juga mengaktifkan
pepsinogen menjadi pepsin. Sumber
Garam dapur, keju dan sayuran
hijau,makanan hasil laut,telur,susu,daging. Akibat kekurangan Klorin rambut cepat memutih, kurangnya ketahanan
gigi, gangguan pencernaan, lesu.
2.3.11 Mangaan / Mangan / Mn
Mangaan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh
kita dan sistem reproduksi. meningkatkan kesehatan sendi, pertumbuhan,
reproduksi, metabolisme Ca, pemanfaatan
dan penyimpanan vitamin B1 dan aktifitas enzim dalam metabolisme karbohidrat. Sumber
serealis utuh kacang kacangan, buah
buahan, teh. Akibat kekurangan Mangaan menurunnya sistem reproduksi, lemahnya
persendian, lemah.
2.3.12 Yodium / Iodium / I
Yodium
berperan penting untuk membantu perkembangan kecerdasan atau kepandaian pada
anak. Yodium juga dapat membatu mencegah penyakit gondok, gondong atau
gondongan. Yodium berfungsi untuk membentuk zat tirosin yang terbentuk pada
kelenjar tiroid. Sumber garam dapur
difortifikasi, makanan laut, air dan sayur didaerah non gondok dan hewan yang
makan makanan tersebut. Zat mineral yodium biasanya terdapat pada garam dapur
yang tersedia bebas di pasaran, namun tidak semua jenis dan merk garam dapur
mengandung yodium. Akibat kekurangan Yodium penyakit gondok, pada anak
terjadi kemunduran fisik dan mental.
2.3.13 Cobalt / Kobal / Kobalt / Co
Cobalt
memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun vitamin B12(sianokobalamin),
diperlukan untuk fungsi normal sel, terutama sel sumsum tulang, mematangkan sel
darah merah, sistem saraf dan system pencernaan, berperan dalam fungsi berbagai
enzim. Sumber makanan sumber vitamin B12 seperti daging,hati,susu
dan hasil olahannya. Akibat kekurangan Cobait berpengaruh pada jantung dan
berpengaruh menurunkan fertilitas pada pria.
2.3.14 Fluorin (F)
Fungsi Memperkuat gigi .Flour berperan untuk
pembentuk lapisan email gigi yang melindungi dari segala macam gangguan pada
gigi. Sumber Kuning telur, susu dan
otak. Akibat kekurangan Fluorin kerusakan gigi yang berlebihan.
3.PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Vitamin merupakan nutrisi penting
yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh dan menjalankan fungsinya dengan baik.
Berbeda dengan mineral yang tidak
mudah rusak, vitamin mudah rusak dan berubah bentuk jika terkena panas atau
asam. Struktur vitamin akan berubah ketika masuk ke dalam tubuh. Tubuh tidak
menyerap vitamin dalam bentuk awal, melainkan diserap dalam bentuk provitamin
(vitamin yang belum aktif). Vitamin memiliki sifat mudah larut dalam air dan
lemak, namun tidak dengan mineral. Fungsi vitamin dalam tubuh berbeda-beda
tergantung jenisnya.
Mineral adalah senyawa alami yang
terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan
komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi
unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan
ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk).
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Barasi, Mary E. 2009. Ilmu Gizi. Jakarta: Airlangga.
Endang, Achadi. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Gibney, Michael J., et al. 2005. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran ECG.
Khomsan, Ali. 2004. Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Proverawati A., dan Siti Asfuah. 2009. Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Sediaoetama, Achmad Djaeni. 2010. Ilmu Gizi. Jakarta: Dian Rakyat.
Supariasa, D.N.I., et al. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: ECG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar